PUKAT – Putri sulung John Kei, Erviliana Refra alias Melan meminta maaf jika ayahnya, John Kei dianggap membuat kegaduhan. Melan mengaku terkejut dengan konflik antara sang ayah dengan Nus Kei yang juga merupakan opanya.
“Atas nama keluarga, saya mau ucapin, saya putri dari Pak John Refra mau mengucapkan permohonan maaf kepada pemerintah dan warga negara Indonesia yang di mana telah dianggap Papah saya membuat kegaduhan,” ungkap Melan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (26/6/2020).
Melan pun menyebut, “Mengenai berita yang ada belakangan ini menyebutkan Papah saya sama Opa Nus cukup mengagetkan ya bagi saya.”
Melan sebenarnya menaruh harapan besar John Kei akan berubah setelah keluar dari Lapas Nusa Kambangan.
“Untuk kesempatan ini mau mengutarakan saya sebagai anak sangat sedih di mana saat saya jemput Papah saya di Nusa Kambangan, saya itu mempunyai harapan yang sangat besar mengenai perubahan Papah saya yang sangat dahsyat,” ucapnya.
John Kei dikatakan sudah banyak mengalami perubahan.
“Apakah boleh saya sebagai anak merasa perubahan dari–yang teman tahu–Papah saya bagaimana, dan saya merasakan dari Nusa Kambangan terus sampai rumah Papah itu berubah dari kehidupan yang lama. Jadi semua itu saya rasakan dimulai dari saat di rumah,” kata Melan.
Perubahan spiritual pun turut dirasakan Melan. John Kei mengajak keluarganya menjadi pelayan gereja setelah keluar.
“Sekarang di mana-mana dimulai dari doa, mau ngapain pun harus doa, mau larut malam kumpul di rumah kita kumpul sama-sama berdoa. Sampai akhirnya saya merasa Papah mengajak kami sekeluarga ikut pelayanan sama Papah dari gereja ke gereja,” ungkap Melan.
Akan tetapi kejadian yang diduga melibatkan sang ayah itu membuatnya terkejut.
“Jadi, untuk menanggapi kasus ini, saya merasa kaget Papah saya yang dari Nusakambangan saya merasa udah berubah kok tiba-tiba dikagetkan dari kasus ini, berita ini,” tutur Melan.